Jakarta - Batik sebagai ciri khas Indonesia akan meramaikan musim haji tahun ini. Maklum, 211 ribu jamaah haji akan mengenakan seragam batik, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang cenderung polos.
Batik ini sungguh istimewa karena pemilihan motifnya melewati sayembara bertajuk Rancang Batik Seragam Haji 2010 yang diadakan Kementerian Agama.
"Pemenangnya mendapat hadiah Rp 150 juta," kata Sri Ilham Lubis, Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag, pada detikcom, di sela-sela pelatihan petugas panitia haji non kloter, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (29/6/2011).
Batik seragam haji tersebut berwarna hijau keunguan dengan corak paduan bunga-bunga di seluruh Indonesia. "Gambarnya tidak boleh binatang karena di Arab Saudi tidak membolehkan," kata perempuan ayu ini.
Desain batik itu menggambarkan keaneragaman Nusantara. "Seragam batik ini menonjolkan identitas kita di Arab Saudi. Ini memberi perlindungan bagi jamaah karena bisa menjadi identitas kita. Jadi kalau ada yang mengenakan baju seragam tersebut, kita tahu jamaah itu dari Indonesia. Selain itu juga untuk melestarikan warisan bangsa," papar Sri.
Batik hasil sayembara itu telah dipatenkan di Kemenkum dan HAM yang hak ciptanya dipegang Kemenag. Seragam batik itu akan diproduksi dan didistribusikan oleh 25 UKM yang telah mendapat izin dari Kemenag. Jamaah akan mendapatkan seragam tersebut sesuai jatah dan bila ingin menambah bisa membeli sendiri lagi.
"Seragam ini dipakai mulai dari keberangkatan hingga kepulangan kecuali wukuf dan thawaf ifadhah," tutup Sri. (Detik New)
Batik ini sungguh istimewa karena pemilihan motifnya melewati sayembara bertajuk Rancang Batik Seragam Haji 2010 yang diadakan Kementerian Agama.
"Pemenangnya mendapat hadiah Rp 150 juta," kata Sri Ilham Lubis, Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag, pada detikcom, di sela-sela pelatihan petugas panitia haji non kloter, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (29/6/2011).
Batik seragam haji tersebut berwarna hijau keunguan dengan corak paduan bunga-bunga di seluruh Indonesia. "Gambarnya tidak boleh binatang karena di Arab Saudi tidak membolehkan," kata perempuan ayu ini.
Desain batik itu menggambarkan keaneragaman Nusantara. "Seragam batik ini menonjolkan identitas kita di Arab Saudi. Ini memberi perlindungan bagi jamaah karena bisa menjadi identitas kita. Jadi kalau ada yang mengenakan baju seragam tersebut, kita tahu jamaah itu dari Indonesia. Selain itu juga untuk melestarikan warisan bangsa," papar Sri.
Batik hasil sayembara itu telah dipatenkan di Kemenkum dan HAM yang hak ciptanya dipegang Kemenag. Seragam batik itu akan diproduksi dan didistribusikan oleh 25 UKM yang telah mendapat izin dari Kemenag. Jamaah akan mendapatkan seragam tersebut sesuai jatah dan bila ingin menambah bisa membeli sendiri lagi.
"Seragam ini dipakai mulai dari keberangkatan hingga kepulangan kecuali wukuf dan thawaf ifadhah," tutup Sri. (Detik New)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar